Swamedikasi adalah segala bentuk keluhan pada diri sendiri menggunakan obat-obatan yang dibeli bebas di apotek tanpa harus menggunakan resep dari dokter. Saat ini masyarakat cenderung untuk bisa mengatasi masalah kesehatan sendiri yang sifatnya sederhana dan umum seperti batuk, pilek, sakit kepala, dan sebagainya, konsumen dapat melakukan pengobatan sendiri menggunakan obat bebas atau obat bebas terbatas yang dapat dibeli di apotek, toko obat ataupun warung. Secara umum sakit kepala merupakan suatu kondisi dimana terdapat rasa sakit di kepala, kadang sakit dibelakang leher dan sebab terbanyak orang membeli obat pereda nyeri yang dijual bebas.Pada tahun 2010, persentase penduduk yang melakukan swamedikasi di provinsi Lampung yang mempunyai keluhan kesehatan antara lain sakit kepala 50,21%, panas / demam 49,97%, batuk 3,86%, pilek 5,97%, diare 30,10%, asma 34,65%, sakit gigi 5,97% dan keluhan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Swamedikasi Nyeri Kepala berdasarkan (pemilihan obat, sarana mendapatkan obat, sumber informasi dalam memilih obat, sikap selanjutnya bila sakit berlanjut) di Masyarakat Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya Unit 2 Kecamatan Banjar Agung Kabupaten Tulang Bawang. Rancangan penelitian ini dilakukan dengan metode survey deskriptif yang tujuan utamanya membuat gambaran tentang swamedikasi nyeri kepala.Analisa data menggunakan metode analisa univariat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa persentase pemilihan obat berdasarkan nama generik atau nama dagang obat yaitu panadol 45%, pemilihan berdasarkan kandungan obat yaitu paracetamol (49%), pemilihan obat berdasarkan golongan obat yaitu obat bebas 76%, sarana mendapatkan obat yaitu warung 43%, sumber informasi obat yaitu media elektronik (TV) 69%, dan sikap selanjutnya atau tindakan selanjutnya yaitu melakukan tindakan selanjut 90%.