Dublin Core
Title
Gambaran Peresepan Antibiotik Pada Kasus Gagal Ginjal Kronik Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung
Subject
Antibiotika, Gagal Ginjal Kronik, Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek .
Description
Antibiotik merupakan salah satu obat yang paling banyak digunakan dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit infeksi. Penggunaan antibiotik khususnya pada kasus gagal ginjal kronik perlu diperhatikan karena dapat menyebabkan nefrotoksisitas pada ginjal.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran peresepan antibiotik pada kasus gagal ginjal kronik di ruang rawat inap RSUD Dr. H. Abdul Moeloek tahun 2016 yang terdiri dari : jenis infeksi penyerta, pemakaian antibiotik, jenis antibiotik, golongan antibiotik dan kesesuaian formularium rumah sakit.
Penelitian ini bersifat retrospektif dengan analisa deskriptif kuantitatif yaitu menggambarkan peresepan pengobatan gagal ginjal kronik dengan mengolah data sekunder yang diperoleh dari rekam medik dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan pasien gagal ginjal kronik di ruang rawat inap yang disertai infeksi yaitu pneumonia 45%, Infeksi Saluran Kemih (ISK) 25%, diare 17,5%, hepatitis 5%, cytitis 5%, bronkitis 2,5%. Pasien yang menggunakan terapi antibiotik berdasarkan jenisnya yaitu ceftriaxone 82,92%, ciprofloxacin 4,87%, cepoferazone 4,87%, cotrimoxazole 2,43%, levofloxacin 2,43%, dan cefadroxil 2,43%. Pasien yang mendapat terapi antibiotik berdasarkan golongannya yaitu sefalosporin 90%, qunolon 7,5%, dan sulfonamida 2,5%. Peresepan antibiotik pada pasien gagal ginjal kronik yang sesuai formularium rumah sakit sebanyak 40 pasien atau 100%.
Penelitian ini bersifat retrospektif dengan analisa deskriptif kuantitatif yaitu menggambarkan peresepan pengobatan gagal ginjal kronik dengan mengolah data sekunder yang diperoleh dari rekam medik dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan pasien gagal ginjal kronik di ruang rawat inap yang disertai infeksi yaitu pneumonia 45%, Infeksi Saluran Kemih (ISK) 25%, diare 17,5%, hepatitis 5%, cytitis 5%, bronkitis 2,5%. Pasien yang menggunakan terapi antibiotik berdasarkan jenisnya yaitu ceftriaxone 82,92%, ciprofloxacin 4,87%, cepoferazone 4,87%, cotrimoxazole 2,43%, levofloxacin 2,43%, dan cefadroxil 2,43%. Pasien yang mendapat terapi antibiotik berdasarkan golongannya yaitu sefalosporin 90%, qunolon 7,5%, dan sulfonamida 2,5%. Peresepan antibiotik pada pasien gagal ginjal kronik yang sesuai formularium rumah sakit sebanyak 40 pasien atau 100%.
Creator
Aris Prasetio
Source
Farmasi
Publisher
Perpustakaan Poltekkes Tanjungkarang
Date
2017
Relation
Farmasi
Format
Softcopy
Language
Bahasa Indonesia
Type
Text
Coverage
Poltekkes Tanjungkarang