Dublin Core
Title
Asuhan Keperawatan Hipertensi pada Tn. A dengan Nyeri Akut di Ruang Penyakit Dalam RSD Mayjend.HM. Ryacudu Kotabumi Lampung Utara
Subject
Asuhan keperawatan, hipertensi, nyeri akut
Description
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dengan tekanan sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik 90 mmHg. Menurut Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013 Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI, prevalensi hipertensi pada penduduk berumur 18 tahun keatas di Indonesia berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan sebesar 9,4% dan pengukuran tekanan darah sebesar 25,8%. Laporan ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien dengan hipertensi secara komprehensif.
Diagnosa keperawatan menurut teori tidak semua muncul pada klien karena disesuaikan dengan keadaan klien saat pengkajian. Rencana keperawatan dibuat sesuai dengan teori dan NANDA NIC-NOC. Implementasi dilakukan sesuai dengan label dan dimodifikasi menyesuaikan dengan perkembangan klien. Evaluasi tindakan keperawatan masalah teratasi yaitu nyeri akut, intoleransi aktivitas dan risiko ketidakefektifan perfusi jaringan.
Simpulan terdapat nyeri kepala, letih setelah beraktivitas, bicara cadel, tekanan darah 170/100 mmHg. Diagnosa nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral dilakukan NIC manajemen nyeri dan pemberian analgesik dengan label NOC kontrol nyeri dan tingkat nyeri. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan dilakukan NIC manajemen energi dan terapi aktivitas dengan NOC daya tahan dan toleran terhadap aktivitas. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan hipertensi dilakukan NIC manajemen edema serebral dan monitor tekanan intra kranial dengan label NOC perfusi jaringan : serebral dan perfusi jaringan. Saran diharapkan dapat menjadi tambahan referensi dan melengkapi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif pada pasien dengan kasus hipertensi di Ruang Penyakit Dalam RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Lampung Utara dan menambah referensi bacaan bagi mahasiswa Prodi Keperawatan Kotabumi.
Diagnosa keperawatan menurut teori tidak semua muncul pada klien karena disesuaikan dengan keadaan klien saat pengkajian. Rencana keperawatan dibuat sesuai dengan teori dan NANDA NIC-NOC. Implementasi dilakukan sesuai dengan label dan dimodifikasi menyesuaikan dengan perkembangan klien. Evaluasi tindakan keperawatan masalah teratasi yaitu nyeri akut, intoleransi aktivitas dan risiko ketidakefektifan perfusi jaringan.
Simpulan terdapat nyeri kepala, letih setelah beraktivitas, bicara cadel, tekanan darah 170/100 mmHg. Diagnosa nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral dilakukan NIC manajemen nyeri dan pemberian analgesik dengan label NOC kontrol nyeri dan tingkat nyeri. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan dilakukan NIC manajemen energi dan terapi aktivitas dengan NOC daya tahan dan toleran terhadap aktivitas. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan hipertensi dilakukan NIC manajemen edema serebral dan monitor tekanan intra kranial dengan label NOC perfusi jaringan : serebral dan perfusi jaringan. Saran diharapkan dapat menjadi tambahan referensi dan melengkapi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif pada pasien dengan kasus hipertensi di Ruang Penyakit Dalam RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Lampung Utara dan menambah referensi bacaan bagi mahasiswa Prodi Keperawatan Kotabumi.
Creator
Endah Lasmawati
Source
Keperawatan
Publisher
Perpustakaan Poltekkes Tanjungkarang
Date
2017
Contributor
Mahasiswa
Format
Soft file
Language
Bahasa Indonesia
Type
Text
Coverage
Poltekkes Tanjungkarang