Dublin Core
Title
Efektifitas Terapi Bermain Origami Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Anak Preoperatif di Ruang Kemuning RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung
Subject
terapi bermain origami, kecemasan, preoperasi
Description
Setiap tahun diperkirakan sebesar 234 juta operasi dilakukan diseluruh dunia. Hasil Proyeksi Sensus penduduk pada 2012 penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 245,4 juta jiwa, jumlah anak usia prasekolah di Indonesia sebesar 70% dari jumlah total penduduk Indonesia, dan diperkirakan dari 35 per 100 anak menjalani hospitalisasi dan 45% diantaranya mengalami kecemasan terlebih anak yang akan menjalani pembedahan. Untuk itu, anak yang sakit terutama pada preoperatif memerlukan media yang dapat mengekspresikan perasaan tidak nyaman salahsatunya dengan terapi bermain origami. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas terapi bermain origami terhadap penurunan tingkat kecemasan anak preoperatif di ruang kemuning RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2017.
Desain penelitian pra-experiment design dengan rancangan one group pretest posttest, teknik pengambilan sampel accidental sampling. Jumlah sampel 17 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi MYPAS. Waktu penelitian bulan April 2017. Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test.
Hasil penelitian didapatkan jenis kelamin responden terbanyak adalah laki-laki (70,6 %) dan kecemasan tertinggi pada anak laki-laki dengan skor 93 yang artinya cenderung cemas berat. Rata-rata skor MYPAS sebelum terapi bermain 53,88 dan rata-rata skor MYPAS setelah terapi bermain 31,41. Uji statistik didapatkan nilai selisih yaitu 22,47 dengan p-value 0,000 < 0,05 dapat disimpulkan terapi bermain origami efektif menurunkan tingkat kecemasan anak preoperatif. Disarankan ruang kemuning menyediakan tempat khusus terapi bermain untuk anak preoperatif dan terapi bermain origami bisa menjadi alternatif untuk mengurangi tingkat kecemasan anak preoperatif usia 3-7 tahun.
Desain penelitian pra-experiment design dengan rancangan one group pretest posttest, teknik pengambilan sampel accidental sampling. Jumlah sampel 17 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi MYPAS. Waktu penelitian bulan April 2017. Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test.
Hasil penelitian didapatkan jenis kelamin responden terbanyak adalah laki-laki (70,6 %) dan kecemasan tertinggi pada anak laki-laki dengan skor 93 yang artinya cenderung cemas berat. Rata-rata skor MYPAS sebelum terapi bermain 53,88 dan rata-rata skor MYPAS setelah terapi bermain 31,41. Uji statistik didapatkan nilai selisih yaitu 22,47 dengan p-value 0,000 < 0,05 dapat disimpulkan terapi bermain origami efektif menurunkan tingkat kecemasan anak preoperatif. Disarankan ruang kemuning menyediakan tempat khusus terapi bermain untuk anak preoperatif dan terapi bermain origami bisa menjadi alternatif untuk mengurangi tingkat kecemasan anak preoperatif usia 3-7 tahun.
Creator
Reni Rahmawati
Source
DIV Keperawatan Tanjungkarang
Publisher
Perpustakaan Poltekkes Tanjungkarang
Date
2017
Relation
DIV Keperawatan Tanjungkarang
Format
Softcopy
Language
Bahasa Indonesia
Type
Text
Coverage
Poltekkes Tanjungkarang