Dublin Core
Title
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Perfusi Perifer Tidak Efektif pada kasus Anemia Aplastik terhadap Tn. D di ruang penyakit dalam Rumah Sakit Handayani Kotabumi Lampung Utara
Subject
Asuhan Keperawatan Anemia Aplastik, Perfusi Perifer Tidak Efektif, Cairan
Description
Perkiraan prevalensi anemia di Indonesia menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan 20,6% di derita oleh penduduk perkotaan, 22,8% oleh penduduk perdesaan, 18,4% laki-laki, 23,9% perempuan, 28,1% balita, 25,0% berumur >55 tahun dan 46,0% lansia berumur > 75 tahun. (Riset Kesehatan Dasar, 2013). Data pasien rawat inap di ruang penyakit dalam RSU Handayani Kotabumi Lampung Utara menunjukkan penderita anemia berada di posisi ke 4 dari 10 penyakit terbanyak dengan persentase 10,45% pada tahun 2017.
Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan kasus anemia aplastik pada Tn. D dengan perfusi perifer tidak efektif di ruang penyakit dalam RSU Handayani Kotabumi Lampung Utara tanggal 25 – 27 Juni 2018.
Diagnosa keperawatan yang muncul pada klien yaitu: Perfusi perifer tidak efektif, intoleransi aktivitas, defisit nutrisi. Rencana dan implementasi yang di tegakkan NOC: Perfusi jaringan perifer, status sirkulasi, daya tahan, toleransi terhadap aktivitas, status nutrisi dan NIC: Manajemen cairan, pengaturan suhu, manajemen energi dan manajemen nutrisi. Hasil evaluasi masalah keperawatan satu masalah teratasi dan dua masalah teratasi sebagian.
Kesimpulan dari laporan ini teori proses keperawatan pada anemia aplastik sesuai dengan kondisi klien. Saran dari laporan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam melakukan proses asuhan keperawatan mulai dari pengkajian sampai evaluasi baik bagi bidang keilmuan maupun praktisi keperawatan di Rumah Sakit.
Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan kasus anemia aplastik pada Tn. D dengan perfusi perifer tidak efektif di ruang penyakit dalam RSU Handayani Kotabumi Lampung Utara tanggal 25 – 27 Juni 2018.
Diagnosa keperawatan yang muncul pada klien yaitu: Perfusi perifer tidak efektif, intoleransi aktivitas, defisit nutrisi. Rencana dan implementasi yang di tegakkan NOC: Perfusi jaringan perifer, status sirkulasi, daya tahan, toleransi terhadap aktivitas, status nutrisi dan NIC: Manajemen cairan, pengaturan suhu, manajemen energi dan manajemen nutrisi. Hasil evaluasi masalah keperawatan satu masalah teratasi dan dua masalah teratasi sebagian.
Kesimpulan dari laporan ini teori proses keperawatan pada anemia aplastik sesuai dengan kondisi klien. Saran dari laporan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam melakukan proses asuhan keperawatan mulai dari pengkajian sampai evaluasi baik bagi bidang keilmuan maupun praktisi keperawatan di Rumah Sakit.
Creator
Atika Tasya
Source
Keperawatan Kotabumi
Publisher
Perpustakaan Poltekkes Tanjungkarang
Date
2018
Contributor
Mahasiswa
Format
Soft file
Language
Bahasa Indonesia
Type
text
Coverage
Poltekkes Tanjungkarang